Daniel
MAKALAH PIA PL
“TOKOH DANIEL”
OLEH :
DESNAWATI
NIRM : 2020175517
DOSEN PENGAMPUH:
RONI.M.Pd.
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN TORAJA)
PERIODE 2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat TUHAN YME.
Karena dengan kebesaranNya saya
dapat menyelasaikan
makalah mengenai DANIEL Salah satu tokoh terpopuler dalam Kitab PL.
Ini
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki dan juga saya berterimah kasih pada dosen mata
kuliah ini yang telah membrikan tugas ini kepada saya.
Saya
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai DANIEL. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan.
Rantepao,
12 September 2017
Penyusun
DESNAWATI
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1 :PENDAHULUAN
1
a. Latar
Belakang..............................................................................................................1
b. Rumusan
masalah..........................................................................................................2
c.
Tujuan
.....................................................................................................................................2
BAB 2 : PEMBAHASAN
3
1. Siapa
Daniel itu?.......................................................................................................3
2. Perintah
Nebukadnezar.............................................................................................3
3. Mimpi
Nebukadnezar...............................................................................................4
4. Nebukadnezar membuat patung
..............................................................................5
5. Tulisan
didinding......................................................................................................6
6. Proses yang dialami
daniel......................................................................................7
7. Karakter
daniel.........................................................................................................8
BAB 3 : PENUTUP..................................................................................................................
a.
Kesimpulan
b. Daftar
pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Daniel, yang namanya berarti
"Allah adalah Hakim(ku)," adalah tokoh utama dan penulis kitab dengan
namanya ini. Kepenulisan oleh Daniel bukan hanya dinyatakan secara tegas dalam Dan 12:4,
tetapi juga tersirat dengan banyak petunjuk riwayat hidupnya sendiri dalam
pasal 7-12(Dan 7:1-12:13). Yesus menghubungkan kitab ini
dengan "nabi Daniel"(Mat 24:15)
ketika mengutip Dan 9:27.
Kitab
ini mencatat berbagai peristiwa dari penyerbuan pertama Nebukadnezar ke
Yerusalem (tahun 605 SM) hingga tahun ketiga pemerintahan Koresy (tahun 536
SM); jadi latar belakang sejarah kitab ini ialah Babel selama 70 tahun
pembuangan yang dinubuatkan oleh Yeremia (bd. Yer 25:11).
Daniel adalah seorang remaja ketika peristiwa dalam pasal 1 (Dan 1:1-21) terjadi dan sudah mencapai akhir usia 80-an ketika
menerima berbagai penglihatan dalam pasal 9-12 (Dan 9:1-12:13). Ia mungkin hidup sampai sekitar tahun 530 SM,
menyelesaikan kitab ini dalam usia lanjutnya (bd. Yohanes dan kitab Wahyu).
Para pengeritik modern yang menganggap kitab ini ditulis sekitar abad ke-2 SM
dengan nama samaran Daniel telah berkesimpulan demikian lebi h karena dibimbing praduga filsafat
mereka dan bukan oleh fakta-fakta.
Keberhasilan
Daniel di Babel disebabkan oleh integritas kepribadian, karunia-karunia nubuat,
dan campur tangan Allah yang mengakibatkan dia segera mendapat kenaikan pangkat
kepada kedudukan penting dan penuh tanggung jawab (Dan 2:46-49; Dan 6:1-3).
Secara
kronologis, Daniel termasuk salah satu nabi PL yang terakhir. Hanya Hagai,
Zakharia, dan Maleakhi mengikutinya dalam aliran nubuat PL. Dia adalah rekan
sezaman yang lebih muda dari Yeremia dan mungkin sama umurnya dengan Yehezkiel.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Siapa Daniel itu?
2.
Apa Perintah Nebukadnezar.?
3.
Apa Mimpi Nebukadnezar.?
4.
Buat apa Nebukadnezar membuat patung ?
5.
Arti
tulisan didinding?
6.
Proses apa yang dialami daniel?
7.
Bagaimana
karakter daniel?
C.
TUJUAN
MASALAH
1.
Untuk
mengetahui siapa Daniel itu.!
2.
Untuk
mengetahui apa perintah Nabukadnezar.!
3.
Untuk
mengetahui Apa mimpi Nebukadnezar.!
4.
Untuk
mengetahui Tujuan Nebukadnezar membuat patung.!
5.
Untuk
mengetahui arti tulisan didinding.!
6.
Untuk
mengetahui proses yang dialami Daniel.!
7.
Untuk
mengetahui karakter Daniel.!
BAB 2
PEMBAHASAN
A. ASAL USUL DANIEL
1. Nama Daniel yang berarti "Tuhan
adalah Hakimku", Dan berarti "penghakiman atau
"hakim", "i" adalah "-ku" dan "El"
berarti Allah. Ada juga tulisan nama "Dan'el" (bahasa Ibrani: דָּנִאֵל) yang dicatat dalam Kitab Yehezkiel pasal 14 ayat 14 dan 20, serta pasal 28 ayat 14 dan selain itu ditemukan pada
inskripsi Palmyrene[3]. Pelafalan "Dani'el"
("Allah adalah hakimku") lebih mungkin daripada "Dan'el"
("Allah adalah hakim"), karena lebih serasi dengan struktur umum nama
Ibrani[4][1]
2. Daniel
adalah seorang anak muda yang berasal dari bangsa buangan (Yehuda) namun karena
integritasnya yang tinggi, dia dapat menjadi orang kepercayaan oleh Nebukadnezar,
raja Babel saat itu. [2]
B. PERINTAH NEBUKADNEZAR
Pada tahun ketiga pemerintahan raja Yoyakim, datanglah raja
Babel yang bernama Nebukadnezer mengepung Yerusalem. Ia memerintahkan agar
membawa beberapa orang Israel yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum
bangsawan ke Babel untuk dijadikan penasehat raja karena orang yang berasal
dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan adalah
orang yang pintar, cakap, cekatan, penuh hikmat dan bijaksana. Daniel merupakan
keturunan raja Yehuda dan dari kaum bangsawan sehingga ia dan beberapa pemuda
Yehuda lainnya di bawa ke pembuangan Babel. Daniel dibawa ke pembuangan Babel
saat usianya masih muda.
Daniel
dan ketiga temannya yang bernama Hanaya, Misael, dan Azarya dilatih oleh
seorang pemimpin peg awai
istana yang bernama Aspenas. Aspenas memberikan mereka nama Babel yakni Daniel
dinamainya Beltsazar, Hanaya dinamainya Sadrakh, Misael dinamainya Mesakh, dan Azarya dinamainya Abednego. Daniel
sangat taat dan setia kepada Allah, ia tidak memakan makanan dan minuman dari istana melainkan meminta kepada
Aspenas agar diberikan sayuran untuk dimakan dan air untuk diminum. [3]
Oleh
karena kesetiannya, Allah sangat mengasihi dia sehingga Allah mengaruniakan
kasih sayang dari pemimpin dan raja-raja yang memimpin pemerintahan dari masa
yang berbeda kepada Daniel.[4]
C.
MIMPI NEBUKADNEZAR
Daniel mendapat anugerah dari Allah untuk menafsirkan mimpi.
Pada suatu hari, ia menafsirkan mimpi raja Nebukadnezer. Raja Nebukadnezar
bermimpi melihat sebuah patung tinggi, tegak dan berkilau-kilauan. Kepala
patung tersebut terbuat dari emas tua, dada dan lengannya terbuat dari perak,
serta perut dan pinggangnya terbuat dari tembaga. Namun tiba-tiba saja sebuah
batu menimpa patung itu hingga menjadi remuk, lalu angin menghembuskannya
sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Sementara itu, batu yang
menimpa patung itu berubah menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
Raja Nebukadnezar merasa sangat penasaran dengan mimpinya
tersebut, kemudian ia pun memanggil semua orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli
sihir dan para Kasdim yang ada di negerinya untuk menerangkan mimpinya itu.
Akan tetapi, tidak ada satu pun diantara mereka yang dapat mengartikan dan
menafsirkan mimpi raja Nebukadnezar tersebut. [5]
Raja Nebuadnezer menjadi sangat
marah dan memerintahkan agar semua orang bijaksana yang ada di
Babel dibunuh tanpa terkecuali, termasuk Daniel dan ketiga teman-temannya.
Namun Daniel memberanikan diri untuk menghadap raja Nebukadnezer dan
mengartikan mimpinya tersebut. Menurut Daniel, makna dari mimpi raja
Nebukadnezar adalah kemunculan kerajaan-kerajaan lainnya yang sangat berkuasa
setelah pemerintahan raja Nebukadnezar. Akan tetapi, kelak pada zaman
raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada
bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya,
tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya. Mendengar hal
tersebut, raja Nebukadnezar menjadi takluk kepada Daniel. Ia menghargai
kehebatan Daniel, dengan menganugerahinya pemberian yang besar dan menjadikan
Daniel sebagai penguasa atas seluruh wilayah di Babel. [6]
D.
PATUNG NUBUAT NEBUKADNEZAR
Tidak lama setelah itu, raja Nebukadnezar membuat sebuah
patung emas yang sangat besar dan tinggi. Ia memerintahkan seluruh orang di
wilayah Babel untuk menyembah patung tersebut. Selain itu, ia juga mengancam
akan mencampakkan setiap orang yang tidak menyembah patung tersebut ke dalam
perapian yang menyala-nyala. Oleh karena itu, seluruh orang yang mendengar
titah raja Nebukadnezar menjadi sangat takut hingga mereka bersedia untuk
menyembah patung emas tersebut, namun ternyata ada beberapa orang yang tidak
bersedia untuk menyembah patung itu. Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau
menyembah patung tersebut, karena mereka hanya mau menyembah Tuhan.
Ketika mengetahui hal tersebut, raja Nebukadnezar menjadi
sangat marah, lalu ia pun memerintahkan para tentaranya untuk mencampakkan
Sadrakh, Mesakh dan Abednego ke dalam perapian yang sangat panas. Akan tetapi,
mereka tetap sangat setia kepada agama Yahudi dan identitas budaya mereka
bahkan mereka rela mati martir demi tetap menyembah Allah. Oleh karena
itu, Allah menyertai dan melindungi mereka bertiga sehingga tidak ada satupun
diantara mereka yang terluka. Raja Nebukadnezar menjadi sangat takjub ketika
melihat hal tersebut, lalu ia pun memuji kebesaran Allah orang Israel dan
memberikan mereka kedudukan yang tinggi untuk menguasai wilayah Babel.
Daniel
menjadi terkenal selama periode ini untuk kesalehan, dan ketaatannya terhadap
Taurat (Daniel
1:8-16) sehingga ia mendapat kepercayaan dari orang-orang yang
di atasnya. Pada akhir tiga tahun disiplin dan pelatihan di sekolah-sekolah
kerajaan,
Daniel dibedakan atas pengetahuan
dan kemahiran dalam praktek-praktek kafir pada zamannya, dan dibawa keluar ke kehidupan
publik. Daniel dapat menafsirkan mimpi-mimpi raja Nebukadnezar sebelum akhirnya
raja Nebukadnezer berperilaku seperti binatang dan kemudian sembuh dan kembali
pada kondisinya semula. Setelah ia sembuh, ia memuliakan nama Allah [7]
E.
PESTA
RAJA BELSYAZAR DAN TULISAN DI DINDING
Bertahun-tahun kemudian, ketika ia
sudah tua, raja Belsyazar yang merupakan putra dari raja Nebukadnezer
mengadakan sebuah pesta besar. Semua orang yang hadir disuguhi anggur hingga
mabuk, bahkan selir Belsyazar meminum anggur dari gelas upacara Yahudi kerajaan
Bait Allah yang di bawa ayahnya dari Yerusalem. Pada saat pesta sedang
berlangsung, raja Belsyazar meminta setiap orang yang bijaksana untuk
mengartikan tulisan yang dilihatnya di dinding istana. Atas
usul permaisuri raja tersebut, Daniel menafsirkan misterius tulisan tangan di
dinding. Daniel diberikan penghargaan dengan mengenakan jubah ungu dan
diberikan pangkat yang tinggi atas keberhasilannya membaca tulisan tangan itu
yang menyatakan bahwa raja akan dibunuh oleh anaknya pada malam itu juga.[8]
Setelah
Persia menaklukan Babel, Daniel diberi kepercayaan sebagai pejabat tinggi
kerajaan untuk memimpin kerajaan di bawah pimpinan raja Darius orang
Media yang merupakan anak dari Ahasyweros. Jabatan yang diperoleh Daniel di
kerajaan membuat dia memiliki kekuasaan untuk mengurus semua tawanan yang
merupakan orang Yahudi. Namun banyak pejabat yang membencinya dan berusaha
menjatuhkannya dari jabatannya dengan memfitnahnya hingga akhirnya ia harus masuk goa singa. Ia
diselamatkan Allah oleh karena imannya kepada Allah yang begitu besar. Daniel
juga masih mendapat pengelihatan-pengelihatan apokaliptis karena Allah
mengasihinya.
Akhirnya
pada tahun ketiga pemerintahan raja Koresy yakni raja orang Persia, ia berhasil
membawa kebahagiaan bagi bangsanya karena tanah mereka dikembalikan. Namun
demikian, ia tidak kembali bersama bangsa Yahudi yang selama ini menjadi
tawanan, melainkan menetap di Babel hingga wafatnya..[9]
F.
PROSES
YANG DIALAMI DANIEL
Proses yang dialami
dalam kehidupan Daniel diwarnai dengan sebuah perjuangan iman yang luar
biasa untuk menjaga kesetiaannya. Tuhan telah melimpahi dengan kekuatan,
kekuasaan dan kedaulatan-Nya yang melampaui pikiran manusia.
¯ Ancaman
singa karena kesetiaannya terhadap Tuhan.
¯
Proses “pengkaderan” di Babelonia
( Pasal 1 )
¯ Menafsirkan
mimpi Nebukadnezar di bawa ancaman pemenggalan
G. KARAKTER
DANIEL
v Mempunyai integritas
Daniel adalah seorang yang mempunyai
prinsip yang kuat dalam hidupnya dan tidak pernah mau kompromi terhadap dosa.
Dia tidak memakan makanan dan minuman raja yang disediakan baginya (Daniel 1:
8), dia menolak menyembah patung yang dibuat oleh raja Nebukadnezar
(Daniel
3), dan dia juga menolak hadiah dari raja Belsyazar (Daniel 5:
17).[10]
v Suka berdoa
Daniel
dapat menafsirkan dan mengartikan mimpi raja Nebukadnezer karena Daniel sangat
peka terhadap suara Tuhan. Tuhan memberi tahu mimpi dan arti mimpi tersebut
kepada Daniel melalui doa sebelum seorang pun mengetahui mimpi tersebut.
Kepekaan Daniel terhadap suara Tuhan adalah dikarenakan dia sering berdoa.
Daniel berlutut, berdoa serta memuji Tuhan sebanyak tiga kali sehari (Daniel 6:
11).
v Mempunyai iman
pada
saat dia menolak memakan makanan dan meminum minuman istana, karena dengan
imannya dia percaya bahwa meskipun hanya dengan makan sayur dan minum air saja
dia akan tetap menjadi sehat. Walaupun secara ilmiah hal ini tidak mungkin,
tetapi oleh karena iman Daniel mujizat-pun terjadi (Daniel 1:15).[11]
v Dapat dipercaya
Daniel
diberi kepercayaan untuk memimpin bahkan melebihi para pejabat tinggi dan para
wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa. Raja Darius bermaksud
untuk menempatkan dia atas seluruh kerajaannya. Hal ini membuktikan bahwa Raja
Darius memercayai Daniel untuk memegang suatu jabatan tertinggi dalam
kerajaannya dan jelas juga terlihat bahwa Raja Darius bersahabat dengan Daniel
karena dia dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
v Setia
Daniel
hidup diantara orang-orang yang menyembah patung berhala, namun dia tetap setia
kepada Allah dan tidak pernah mau menyembah patung berhala tersebut. Daniel
tetap berdoa sebanyak tiga kali sehari meskipun bangsa Babel dan bangsa Median
menyembah berhala, bahkan dia berdoa dengan cara sembunyi-sembunyi agar tidak
ketahuan oleh orang Median yang membuat larangan untuk menyembah ilah lain
selain patung berhala.
v Mengenal dan mengasihi Allahnya
Daniel
tetap menyempatkan diri untuk berdoa kepada Allah meskipun dia dilarang untuk
menyembah Allah. Daniel mengadu kepada Allah saat pejabat-pejabat tinggi
lainnya iri padanya dan hendak menjatuhkannya dari posisinya. Daniel lebih
mengandalkan Allah daripada raja Darius.
v Penuh kasih Allah
Daniel
adalah orang yang penuh kasih dan mau mengampuni. Dia tidak pernah dendam
kepada siapapun meskipun orang itu pernah menyakitinya. Sifat dan sikap Daniel
yang seperti ini merupakan gambaran dari Allah yang penuh kasih kepada kita
meski sering kali kita meninggalkan Allah dan berpaling kepada ilah-ilah lain
dan menyakiti hati Allah.
v Tegas
Daniel
adalah seorang pemimpin yang tegas. Dia juga tidak takut kepada siapapun jika
dia tidak salah, sekalipun kepada raja. Daniel menjawab raja Darius dengan
lantang saat raja Darius menanyakan kesanggupan Allah Daniel untuk
menyelamatkannya dari goa singa. Dia menjawab raja Darius dengan tegas dan
tanpa ada keraguan karena dia yakin bahwa Allah akan menolongnya.
v Bijaksana dan penuh hikmat
Daniel
adalah seorang pemuda yang berperawakan baik dan memahami berbagai-bagai
hikmat, berpengetahuan, cakap dan berilmu. Oleh karena itu, Daniel dijadikan
penasehat raja Nebukadnezer dan menjadi pemimpin di kerajaan orang Kasdim yang
dipimpin oleh raja Darius. Daniel sangat bijaksana dalam memimpin dan penuh
dengan hikmat dari Allah sehingga dia dapat menyimpulkan arti dari mimpi raja
Nebukadnezer itu dengan baik.[12]
BAB 3
PENUTUP
Ø
KESIMPULAN
Berangkat dari kepribadian Daniel dapat
disimpulkan bahwa Daniel dalam pelayanannya senantiasa mengandalkan Allah dalam segala
hal. Dimana Pada saat
ia ingin menafsirkan mimpi dan mengalami kesulitan, ia tetap mengandalkan
Tuhan. Bahkan saat memperoleh sukacita sekalipun ia tetap memuliakan nama
Allah. Dan ia
tidak tergoda pada kenikmataan sesaat yang ditawarkan kepadanya.
DAFTAR PUSTAKA
Blommendaal, J. 2008. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Lasor W. S., dkk; 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Subekti,
Timotius.1994. Tafsiran Kitab Daniel. Yokyakarta: ANDI
Dr.R.A.Jaffray. 2008.Tafsiran Alkitab Kitab Daniel. Bandung:Yayasan Kalam
Hidup.
John F. Walvoord.1999.Every Prophecy of the Bible. USA.
[3]
Dr.R.A.Jaffray,Tafsiran Kitab Daniel (Bandung:Yayasan Kalam Hidup,2008),Hal 21-24
[4]Timotius.Subekti,Tafsiran kitab Daniel(Yokyakarta:ANDI,1994).Hal.28
[5]
John.F.Walvoord,Every Prophecy of the Bible (USA:1999),Hal 277
[6]
Dr.R.A.Jaffray,Tafsiran Kitab Daniel(Bandung:Yayasan Kalam Hidup,2008),Hal 33
[7]
Dr.R.A.Jaffray,Tafsiran kitab Daniel(Bandung:Yayasan Kalam Hidup,2008),Hal 56-63
[8]
John.F.Walvoord,Every Prophecy of the Bible(USA:1999),Hal 289
[9]
John.F.Walvoord,Every PROPHECY of the BIBLE(USA:1999),Hal 291
[10]
Kitab Daniel Pasal 1,3,5
[11]
Kitab Daniel,Pasal.1,6
[12]
Dr.R.A,Jaffray,Tafsiran Kitab
Daniel(Bandung:Yayasan Kalam Hidup,2008),Hal.103
Komentar
Posting Komentar